Bulukumba – Video seorang ibu dan suaminya membayar Toyota Rush senilai Rp 267.800.000 pakai uang receh viral di media sosial. Ternyata butuh waktu berhari-hari untuk menghitung semua uang yang dibawa pasutri asal Bulukumba, Sulawesi Selatan ini.
“Iya, belum selesai. Sekitar satu mingguan baru bisa selesai direkap. Totalnya (uang masuk) Rp 210 juta, belum terhitung uang koinnya,” kata Marketing Toyota Kalla Bulukumba, Suandi saat dihubungi detikcom, Kamis (15/7/2021).
Para karyawan dealer masih menghitung total uang yang dibawa ibu bernama Marni (46) dan suaminya Hengki (52) sejak melakukan pembayaran Rabu (14/7) kemarin. Saat ini totalnya baru mencapai Rp 60 juta.
“Kemarin itu terhitung di angka Rp 60 juta,” kata Suandi.
Video pasutri membawa dua karung uang receh itu diunggah akun Instagram @makasar_iinfor, Rabu (14/7) lalu. Dalam video itu tampak para karyawan menghitung uang dari kardus. Sementara di depan sales counter terdapat ibu-ibu mengunakan kerudung cerah menyerahkan toples, hingga kresek yang berisi uang receh.
Saat ini pihak dealer masih menghitung uang receh yang dimiliki Marni. Adapun, Suandi mengatakan uang yang sudah masuk ke dealer sekitar Rp 210 juta menggunakan sistem transfer bank, sementara sisa pembayaran menggunakan uang receh ini tengah dihitung bersama rekan-rekan dealer Kalla Toyota Bulukumba. Namun mobilnya sudah dikirim ke rumah ibu dari tiga anak tersebut.
“Sudah dikirim mobil, kemarin jam 5 sudah dibawa ke rumah,” kata Suandi.
“Seharusnya tidak dikeluarkan dari kantor, karena belum rekap semua dananya, tapi kebijakan kantor makanya kita saling percaya, ibu juga kalau lebih uangnya, pihak kantor kasih kembali, kalau misalnya tidak cukup, maka ibu yang akan cukupkan,” terang Suandi.
Sementara Marni mengatakan uang itu didapatkan dari hasil berjualan berbagai macam barang bersama suaminya di sekitaran pasar wilayah Bulukumba.
Dia berniat mengumpulkan uang receh dengan gigih dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun. Semuanya berawal dari impian ingin memiliki dan tidak meremehkan hal yang kecil.
“Saya melihat di jalan, duduk di rumah lewat mobil seperti itu (Toyota Rush), saya berniat dalam hati Ya Allah kapan cukup uangku,” cerita Marni saat dihubungi detikcom, Kamis (15/7/2021).
“Siang dan malam, setiap mau tidur ataupun bangun setiap subuh saya niatkan itu, Ya Allah saya mau pergi menjual semoga saya laris manis jualanku terus bisa menyimpan, saya bisa membeli mobil impian itu, (diniatkan, Red) dari beberapa tahun yang lalu,” sambung dia.
Uang koin tersebut dari pecahan Rp 500 hingga Rp 1.000. Termasuk dengan uang kertas pecahan Rp 1.000 dan Rp 2.000. Rupiah demi rupiah dikumpulkan Marni dan suaminya dari berjualan obat-obatan, buku tulis, aksesoris wanita, hingga mainan anak-anak ke pasar.
“Kalau saya usaha campuran, termasuk obat, alat-alat tulis, tissue, campur juga kosmetik, aksesoris, saya pertama dulu bisnis cuma obat,” kata dia.
Uang receh tersebut lanjut Marni juga berkat kegigihannya mengumpulkan dari sisa kardus-kardus bekas jualannya.
“Dus kita kumpulkan, susun, kalau banyak saya jual lagi. Segala sesuatunya kalau memang niat dan nekat Insya Allah,” tambah Marni.
Harga Rush 2007 Type S ,Toyota Rush 2016 ,Toyota Rush 2014 ,Toyota Rush 2013 ,Rush Ultimo 2017 ,Rush Ultimo 2016 ,Harga Toyota Rush 2013 Type G ,Harga Second Rush 2018 ,Harga Second Rush 2017 ,Harga Rush Ultimo 2017 ,Harga Rush Trd Sportivo 2018 ,Harga Rush 2013 Type S ,Harga Rush 2011 ,Harga Rush 2008 Type S,Toyota Rush Carmudi